Cari uang dan hasilkan profit di internet
BELAJARLAH! SESUNGGUHNYA TIDAKLAH MANUSIA ITU DILAHIRKAN DALAM KEADAN PANDAI

ZIDANE

>> Kamis, 04 Maret 2010


Zidane Ogah Minta Maaf kepada Materazzi

PARIS
- Membicarakan kiprah Prancis di Piala Dunia 2006 tak bisa lepas dari insiden yang melibatkan Zinedine Zidane. Pada partai final melawan Italia, Zidane yang menyandang ban kapten Prancis diganjar kartu merah setelah menanduk bek Italia Marco Materazzi. Prancis akhirnya kalah lewat drama adu penalti.

Kini, empat tahun setelah insiden buruk itu berlalu, Zidane mengatakan masih menyesali perbuatan tersebut. Apalagi, kekalahan itu menjadi momen merosotnya performa Prancis. Namun, pria yang kini menjabat asisten presiden Real Madrid itu tidak mau meminta maaf kepada Materazzi.

"Kalau saya minta maaf kepadanya, itu sama saja dengan mengakui apa yang dia (Materazzi, Red) lakukan kepada saya itu normal. Padahal, itu tidak normal," ungkap Zidane seperti dilansir El Pais.

"Orang sudah sering menghina ibu saya, tapi saya tidak pernah merespons. Saat itu, kondisinya beda. Ibu saya sedang sakit, saya tidak terima penghinaan dia," lanjutnya.

Sosok Materazzi menjadi pertimbangan Zidane ogah minta maaf. Hubungan dia dengan defender Inter Milan itu memang tidak terlalu bagus. Menurut Zidane, seandainya yang menghina dirinya saat itu bukan Materazzi, mungkin saja dia mau minta maaf.

"Misalnya, pelakunya Kaka, pria yang baik dan ramah, saya akan minta maaf. Tapi, sama orang ini? Tidak," tegas Zidane. "Saya minta maaf kepada sepak bola, kepada teman-teman saya saat itu, dan kepada publik Prancis. Tapi, tidak untuk orang jahat itu. Saya bahkan tak ingin mendengarnya bicara," ujar mantan bintang Juventus dan Real Madrid itu.

"Kalau saya minta maaf kepada dia, artinya saya tidak menghormati diri saya sendiri. Saya lebih baik mati," tegas Zidane.

Di sisi lain, Materazzi mati-matian menyangkal telah menghina ibu Zidane. Namun, banyak fakta yang membuktikan sebaliknya. Para pembaca gerak bibir sepakat mengartikan provokasi Materazzi saat itu berhubungan dengan ibu Zidane.

Bahkan, ada yang bilang bahwa Materazzi menyebut ibu Zidane sebagai teroris karena berdarah Aljazair. Hingga sekarang, perkataan yang diucapkan Materazzi itu masih menjadi misteri.

Pria 36 tahun itu tidak menanggapi pernyataan Zidane. Hanya ada sebaris kalimat di website pribadinya. "Seperti Vasco: tidak ada kata." Itu mengacu pada lagu milik rocker Italia Vasco Rossi yang berjudul Senza Parole alias Tanpa Kata.

0 komentar:

Posting Komentar

About This Blog

Lorem Ipsum


Got My Cursor @ 123Cursors.com

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP