Cari uang dan hasilkan profit di internet
BELAJARLAH! SESUNGGUHNYA TIDAKLAH MANUSIA ITU DILAHIRKAN DALAM KEADAN PANDAI

NOVEL Habiburrahman El Shirazy

>> Rabu, 03 Maret 2010

PUDARNYA PESONA CLEOPATRA

Beberapa hari yang lalu atas informasi seorang teman, saya membuka sebuah situs salah satu Lembaga Da'wah terkemuka di Indonesia. Disitus itu terpampang artikel tulisan saya yang sebenarnya sudah lama saya submit di situs hudzaifah.org. Bangga sih, tapi alangkah terkejutnya ketika melihat nama penulisnya sudah diganti. Tak usah disebutkan namanya siapa tapi yang pasti bukan nama saya. Ya tidak apa-apa sih sebenarnya, tapi tidak enak juga rasanya. Walaupun hanya tulisan yang sederhana (maklum masih belajar menulis), tapi artikel tersebut merupakan salah satu kebanggaan pribadi untuk saya, mengingat sulitnya membangun semangat diri ini dalam menulis. Plagiat, mungkin nama yang cocok untuk para pembajak tulisan.

Tapi kali ini kita tidak akan membicarakan tentang itu. Kali ini akan sedikit membahas tentang resensi buku yang benar-benar bagus (paling tidak menurut saya). Judul bukunya lumayan unik dan kurang menjual sepertinya. PUDARNYA PESONA CLEOPATRA, begitu judul bukunya. Waktu membeli buku novel mini ini saya tertarik bukan karena judulnya, tapi lebih tertarik pada nama si penulis. HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY, si penulis best seller novel Ayat-ayat Cinta.

"Tak terasa air mataku mengalir, dadaku sesak oleh rasa haru yang luar biasa. Tangisku meledak. Dalam isak tangisku semua kebaikan Raihana selama ini terbayang. Wajahnya yang teduh dan baby face, pengorbanan dan pengabdiannya yang tiada putusnya, suaranya yang lembut, tangisnya mengalirkan perasaan haru dan cinta. Ya cinta itu datang dalam keharuanku. Dalam keharuan terasa ada hawa sejuk turun dari langit dan merasuk dalam jiwaku. Seketika itu pesona kecantika Cleopatra memudar..."

Itulah sedikit cuplikan yang ada dalam novel mini ini. Ada dua pemeran utama dalam novel ini. Pria yang memperistri wanita bernama Raihana tanpa ada cinta pada awalnya, karena pernikahan mereka hanyalah sebatas ibadah kepada orang tua. Raihana digambarkan sebagai seorang wanita yang cantik, berjilbab rapi, dan hafidz Al Qur'an. Perawakannya semampai lagi lembut pribadinya. Ia mencintai suaminya sepenuh hati walau sang suami belum bisa mencintainya.

Hampir mirip dengan novel Ayat-ayat cinta, novel ini juga mengambil tema cinta sebagai inti permasalahannya. Penulis juga kembali mengajak kita sedikit berkhayal tentang Mesir dan negeri Andalusia.

Dalam novel ini terdapat satu lagi judul, yaitu SETETES EMBUN CINTA NIYALA. sebuah kisah akhwat lulusan Fakultas Kedokteran di salah satu Universitas negeri di Jakarta. Dalam kisahnya digambarkan akhawat bernama Niyala yang selepas lulus dari kuliahnya harus kembali kedesa dan menikah dengan lelaki yang memiliki piutang kepada ayahnya. Demi melunasi utang ayahnya sebesar delapan puluh juta rupiah, Niyala harus menggadaikan dirinya kepada lelaki yang dulu pernah berusaha memperkosanya.

"Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal." Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. (QS. Al Furqaan 65-66)

Banyak hal yang menarik dari kedua cerita dalam satu novel ini. Kemampuan sang penulis untuk membuat deskripsi dalam otak kita dan membawa kita ke alam khayalan sangat patut diacungi jempol. Disisipi dengan ayat-ayat Al Qur'an dan Ending dari masing-masing cerita pun tidak terduga-duga. Ana pribadi bisa membaca novel mini 111 halaman ini dalam waktu kurang dari dua jam.

Novel ini bagus untuk mengisi waktu luang dan untuk sedikit memuhasabah diri. Apalagi novel ini sangat cocok "Untuk mereka yang bersalah karena menganggap kecantikan adalah segalanya."

Penulis : Habiburrahman El Shirazy
Cetakan : II, Februari 2006
Jumlah Halaman : 111
Penerbit : Republika
Harga : Rp 21.000
ISBN : 979-3604-00-x

0 komentar:

Posting Komentar

About This Blog

Lorem Ipsum


Got My Cursor @ 123Cursors.com

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP