ADA APA DENGAN PSSI ???
>> Kamis, 21 Januari 2010
ADA APA DENGAN PSSI?????????????
Persepakbolaan Indonesia melahirkan bintang baru, dia adalah Hendry Mulyadi. Pada pertandingan dalam rangka babak kualifikasi piala asia antara kesebelasan Oman dan Indonesia yang berlangsung distadion utama gelora Bung Karno Jakarta, rabu (6/01/2010) muncullah bintang sepak bola baru kita. Dia merebut bola dan menggiringnya melewati beberapa pemain lawan menuju gawang oman yang dijaga oleh kipper (Bolton Wanderes) Ali al-Habsi, tapi sayang dia gagal memasukkan bola kedalam gawang karena dia di bayangi para polisi dan tendangannya masih terlalu lemah.
Tindakan hendri memasuki lapangan bisa saja membuat PSSI terkena sanksi dari AFC. Hendri langsung ditangkap dan mungkin akan diproses secara hukum. Ternyata banyak yang mendukung tindakan nekat Hendri tersebut. Apa yang kita petik dari peristiwa tersebut?
Hendri melakukan tindakan tersebut karena sangat kesal dan kecewa terhadap prestasi dan permainan timnas GARUDA yang dikalahkan oleh Oman, padahal semestinya kita bisa menang. Seharusnya PSSI sadar dong! Kenapa sampai ada penonton yang nekad masuk kedalam lapangan pertandingan? Ini merupakan bentuk protes atas prestasi yang di alami sepakbola kita yang tak kunjung maju sejak tahun 80-an apalagi sejak di pegang sikorup Nurdin.
Kita tentu masih ingat dengan peristiwa Zidane dan Materazzi di final piala dunia 2006. Zidan di kartu merah karena menanduk Matrix, duniapun geger dan mencari penyebabnya. Menurut Pak Jusuf Kalla, Zidane dimaki musuhnya beberapa kali. Makian pertama menyangkut dirinya, makian kedua menyangkut ibunya, Zidane masih bisa bersabar. Makian ketiga menyebutkan bahwa Zidane adalah pemain PSSI. Zidane tidak terima perkataan itu dan tidak bisa menahan diri dan akhirnya dia menanduk pemain yang memakinya itu.
Kegagalan timnas dan dunia sepakbola kita menurut saya karena kesemrawutan dan tidak profesionalnya jajaran pengurus PSSI. Kriteria pemain yang dipanggil timnaspun tidak jelas. Padahal banyak pemain yang sedang onfire pada saat itu tapi, mereka tidak dipanggil timnas. Kenapa kita tidak membayar pelatih yang terkenal sekalian? Macam; Gus Hidiink,Scolari, Mancini, Capello atau yang laen yang prestasi mereka tak diragukan lagi. Kami rela membayar mahal yang penting bukti prestasinya nyata.
Hemat saya kalau timnas mau maju beli aja coach yang yahuuuuttt dan melakukan naturalisasi pemain. Negara kita kayaknya gengsi dengan yang namanya naturalisasi deh. Padahal kalau kita lihat Negara-negara Eropa atau Latin yang sepakbolanya telah maju mereka tetep melakukan hal tersebut tanpa rasa malu.
0 komentar:
Posting Komentar